Wednesday, November 20, 2013

KEMANA CERITA - CERITA RAKYAT KHAS INDONESIA

Kita semua tentu pernah mendengar cerita-cerita rakyat sepeti Kodok dan Kera, Putri Nyale Mandalika, Lutung Kasarung, Kabayan dan lain sebagainya. Seluruh daerah di Indonesia mempunyai cerita-cerita rakyatnya masing-masing. Disamping cerita-cerita rakyat yang telah dikenal luas saat ini, masih banyak lagi cerita-cerita rakyat yang belum dikenal dalam skala nasional. Cerita-cerita rakyat tersebut pada umumnya menceritakan kehidupan rakyat Indonesia di tiap-tiap daerah. Didalam cerita tersebut juga diajarkan nilai-nilai moral dan budaya yang dianut sejak lama oleh nenek moyang kita. Semua cerita rakyat tersebut baik yang telah diketahui secara luas maupun yang kurang dikenal merupakan salah satu bentuk kekayaan bangsa yang harus kita lindungi bersama.

Namun sayang seiring dengan perubahan generasi dan derasnya arus moderenitas cerita-cerita rakyat asli Indonesia mulai terlupakan. Cerita-cerita rakyat tergusur oleh sinetron, film, komik, dan novel yang memuat/ menampilkan cerita-cerita dari luar negeri. Point penting yang perlu diperhatikan adalah tema dari film, kartun, novel dan komik asing tersebut sebagian merupakan cerita-cerita rakyat dari luar negeri yang ditampilkan dalam versi modern.

Cerita-cerita seperti ninja, samurai, penyihir, putri, monseter dan ksatria ditampilkan dalam versi yang lebih mampu menarik minat publik. Dibandingkan dengan menceritakan ulang cerita lewat mulut (bercerita) ataupun dalam bentuk cerpen, film dan komik lebih banyak menarik minat orang-orang. Dengan cara ini beberapa negara lain seperti Jepang, Cina, Korea, dan negara-negara barat berhasil memperkenalkan kebudayaan dan negaranya masing-masing kepada masyarakat internasional.

Dalam hal ini pemerintah Indonesia dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat perlu mencontoh metode yang digunakan negara-negara tersebut dalam melestarikan dan mempopulerkan cerita-cerita rakyat sekaligus mempromosikan kebudayaan Indonesia. Kita perlu menyajikan cerita-cerita asli rakyat Indonesia dalam format yang lebih menarik. Seperti yang telah dibahas sebelumnya setiap cerita rakyat membawa nilai moral dan budaya khas dari setiap daerah di Indonesia. Dengan menampilkan cerita rakyat dalam format yang lebih menarik diharapkan dapat menarik minat tidak hanya masyarakat nasional tetapi juga masyarakat internasional, dengan demikian secara tidak langsung kita juga telah memperkenalkan nilai kebudayaan kita.

Upaya untuk menampilkan cerita rakyat dalam format komik, kartun dan film telah dimulai oleh beberapa seniman dan industri film di Indonesia. Beberapa diantaranya antara lain Si Unyil, Kabayan dan Liplap, Hebring, Naga Bonar (dalam format film dan kartun) Gajah Mada, Roro Jongrang, Calon Arang (dalam format novel) Ramayana (dalam format komik). Karya-karya tersebut cukup berhasil menarik perhatian masyarakat, terutama dalam format novel dan komik. Novel dan komik yang menampilkan cerita rakyat tersebut tidak kalah menarik dengan Novel dan Komik lain baik dalam maupun luar negeri dari segi tampilan dan isi cerita. Demikian pula dengan cerita rakyat yang ditampilkan dalam format film. Beberapa film tersebut memperoleh apresiasi yang sangat besar dari pemirsa baik dalam dan luar negri. Namun sayang tidak demikian halnya dengan cerita rakyat dalam versi kartun, versi ini belum mampu bersaing dengan kartun-katun lain dari luar negri.

Kedepannya kelak kita semua berharap agar cerita rakyat indonesia akan ditampilkan dengan lebih menarik sehingga mampu bersaing dan menarik perhatian masyarakat secara nasional maupun internasional. Dengan dorongan pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam melindungi dan mempromosikan cerita-cerita rakyat asli negeri kita tentunya keberadaan cerita-cerita rakyat tersebut tidak akan mudah terlupakan apalagi tergerus oleh zaman.

No comments:

Post a Comment